Sunan Musafir

Bagi peminat dan penggemar Dwi Trilogi Sunan, edisi 'Selamat Tinggal' ini seolah-olah meremukredamkan jiwa..:(. Penat rasanya berfantasi kembara bersama Sang Laksamana, juga melayan cintanya yang merentas masa dan ruang.

Sunan Musafir bukanlah Laksamana Sunan. Nama itu milik susuk Andika. Buah hati Saifudin dan Ratna. Kata Saifullah si Indera; Dani mirip Sunan Musafir. Dani ditulis sebagai keturunan Megat, abang kepada Saifudin. Kata Luna, serikandi Polip; Andika tak tumpah persis Ratna...:). Paduan keduanya mungkin menjadikan watak Andika tampak pemuda yang elok paras rupanya.

Sunan Musafir, cerita atas cerita. Kali ini ada pertembungan di antara harimau!Harimau Berantai gelaran si bajingan, juga harimau jadi-jadian dek penyakit keturunan pengembara dari Jambi. Saifudin juga ibarat harimau, harimau sembunyi kuku di balik Kiai Kelana yang penuh hemah dan hikmah.

Sunan Musafir menzahirkan cinta sejati kepada Ratna yang tiada bergalang ganti.
Sunan Musafir menghadirkan Haryani sekali lagi. Tetap pada cemburu yang tak pernah bersisa meskipun merentas zaman dan masa.

Sunan Musafir..aduhai!sudah bernoktah cerita kembara Sang Sunan..titik!

Cerita masih ber'siar-siar'

Cerita raya?Banyak!..senyum manis, senyum kelat semuanya ada. Saya belum sempat menzahir 1001 cerita lebaran dalam blog ini. Masa itu ada, cuma peruntukkannya belum bersisa. Cerita saya bersegmen-segmen, semuanya masih berlegar dan ber'siar-siar' di kepala. Syawal masih diraikan, khususnya keraian persaudaraan dan persahabatan. 'Saya dan keluarga tidak mewah, tapi cukup kaya dengan saudara dan handai'.Itu mu'qoddition'nya (mukadimah + introduction)..maafkan saya pejuang bahasa..:)

Cerita lagi?Tunggu..:)